INFO

SEDIKIT INFO BUAT KAMU

Senin, 15 Juli 2013

Cara mengcopy halaman web / blog yang di Proteksi

Cara mengcopy halaman web / blog yang di Proteksi Biasanya para blogger yang takut blognya dicopy melakukan proteksi agar tidak ada pihak lain yang mencopy isi blognya tersebut. Tapi sebenarnya dengan melakukan proteksi tersebut agak sedikit mengganggu jika blog yang disajikan tersebut berupa tutorial yang berhubungan dengan kode - kode html. Proteksi website yang dimaksud disini adalah isi blog tidak bisa di highlight atau tidak bisa di klik kanan terus di copy. Untuk memudahkan anda melakukan copy atas isi website / blog yang di proteksi sebenarnya ada beberapa cara baik cara yang paling simple maupun yang agak ribet dan untuk memudahkan anda semua akan coba saya share semuanya.

Cara 1: Bagaimana cara mengcopy blog yang diproteksi dengan SAVE AS
Cara ini sangatlah sederhana, anda tinggal save as halaman yang ingin anda copy dan taruh dilokasi yang anda inginkan Setelah itu anda buka file yang anda simpan tadi dan kemudian buka dengan Microsoft words Selesai, isi blog tersebut langsung bisa anda copy

Cara 2 : Bagaimana cara mengcopy blog yang diproteksi dengan CTRL + A Cara ini lebih gampang lagi, anda tinggal klik tampilan website yang ingin anda copy Setelah itu tekan secara bersamaan CTRL + A Anda buka halaman kosong di Microsoft Words dan tekan CTRL + V Selesai, tampilan blog tadi berpindah ke Words dan anda dengan mudah untuk mengcopinya

Cara 3 : Cara mengcopy blog yang diproteksi dengan open Source Cara ini kebanyakan digunakan oleh para blogger yang ingin copy paste semua isi dari halaman website tersebut dan memindahkan seluruhnya ke blognya Baik Mozilla maupun Google Chrome caranya sama, anda tinggal CTRL + U pada halaman tersebut dan kemudian akan muncul view-Source Anda copi isi dalam "view-source" tersebut dan anda pindahkan ke postingan milik anda (Login -> New entry -> klik HTML) Kemudian masukkan semua hasil copian tadi di HTML dan untuk melihat hasilnya bisa anda klik Compose Jreng - jreng tampilan website tadi akan pindah ketempat anda dan disitu anda bisa edit sesuka hati

Cara 4 : Cara mengcopy website yang diproteksi secara profesioanal Umumnya proteksi blog / website tersebut menggunakan javascript sehingga untuk unprotect tampilan jalan satu - satunya adalah dengan mematikan javascript tersebut.

a. Pada Mozilla Firefox Masuk ke menu option Klik Content dan kemudian hilangkan centang Enable JavaScript klik ok dan selesai

b. Pada Google Chrome Klik Menu Setting yang ada dipojok kanan atas dan klik setting Setelah itu anda akan dibawa ke halaman setting dan arahkan scroll kebawah Pada tampilan bawah tersebut klik show advanced setting Pilih menu privacy dan klik content setting setelah itu akan muncul menu JavaScript dan pilih do not allow.... Klik OK dan Finish

Selamat Mencoba..!

Regulator Tegangan DC

Regulator Tegangan DC Sebuah rangkaian elektronik tidak dapat bekerja tanpa Power Supply (sumber tegangan). Power Supply tersebut dapat berupa sumber tegangan AC atau sumber tegangan DC.

Tegangan AC adalah tegangan bolak-balik (Alternate Current) seperti tegangan linstrk yang berasal dari PLN atau tegangan output dari sebuah Transformator.

Tegangan DC adalah tegangan searah (Direct Current) seperti tegangan yang berasal dari sebuah Accu, Battery, atau Adaptor. Sumber tegangan untuk sebuah rangkaian elektronika harus stabil dengan daya yang harus disesuaikan kebutuhan. Contoh, sebuah IC TTL (Transistor Transistor Logic) membutuhkan tegaganan DC stabil 5 Volt, IC CMOS membutuhkan tegangan DC stabil 12 Volt, Z80 membutuhkan tegangan DC stabil 5 Volt, dan sebagainya.

Sumber tegangan AC dapat diperoleh di antaranya dari: Listrik PLN yang telah diturunkan dengan Trafo Step-down Motor Generator Turbin Angin Sumber tegangan DC dapat diperoleh di antaranya dari: Battery (Accu) Adaptor atau Power Supply dengan sumber awal dari PLN yang telah diturunkan oleh Trafo dan disearahkan oleh Dioda Solar Cell (tenaga surya) Salah satu metode agar dapat menghasilkan tegangan output DC stabil adalah dengan menggunakan

IC 78XX untuk tegangan positif dan
IC 79XX untuk tegangan negatif

dalam sistem Regulator Tegangan. Di bawah ini adalah besarnya tegangan output yang dapat dihasilkan IC regulator 78XX dan 79XX dimana XX adalah angka yang menunjukan besar tegangan output stabil.

 IC 7805 untuk menstabilkan tegangan DC +5 Volt
 IC 7809 untuk menstabilkan tegangan DC +9 Volt
 IC 7812 untuk menstabilkan tegangan DC +12 Volt
 IC 7824 untuk menstabilkan tegangan DC +24 Volt
 IC 7905 untuk menstabilkan tegangan DC -5 Volt
 IC 7909 untuk menstabilkan tegangan DC -9 Volt
 IC 7912 untuk menstabilkan tegangan DC -12 Volt
 IC 7924 untuk menstabilkan tegangan DC -24 Volt

 Berikut adalah skema elektronik Regulator Tegangan menggunakan IC 78XX dan IC 79XX.
 Regulator Tegangan IC regulator tersebut akan bekerja sebagai regulator tegangan DC yang stabil jika tegangan input di atas sama dengan atau lebih dari MIV (Minimum Input Voltage), sedangkan arus maksimum beban output yang diperbolehkan harus kurang dari atau sama dengan MC (Maximum Current) sesuai karakteristik masing-masing.

 Type IC Regulation Voltage Maximum Current Minimum Input Voltage

78L05 +5V 0.1A +7V
78L12 +12V 0.1A +14.5V
 78L15 +15V 0.1A +17.5V
78M05 +5V 0.5A +7V
78M12 +12V 0.5A +14.5V
78M15 +15V 0.5A +17.5V
7805 +5V 1A +7V
7806 +6V 1A +8V
7808 +8V 1A +10.5V
7812 +12V 1A +14.5V
7815 +15V 1A +17.5V
7824 +24V 1A +26V
78S05 +5V 2A +8V
78S09 +9V 2A +12V
78S12 +12V 2A +15V
78S15 +15V 2A +18V

 Cara kerka rangkaian Tegangan input AC dari PLN 220-240V diturunkan dengan Trafo Step-down sesuai kebutuhan. Apabila keperluan output adalah 5 Volt DC maka tegangan AC tadi cukup diturunkan menjadi 9V atau 12V.
Tegangan AC tersebut disearahkan dengan 4 buah Dioda (Dioda Bridge) kemudian difilter oleh Condensator C1 dan C2. Tegangan yang telah difilter (disaring) masih belum stabil dan belum menghasilkan 5Volt. Di sinilah IC regulator 7805 dan 7905 dipasang untuk menurunkan dan menstabilkan tegangan menjadi 5 Volt.
Condensator C3, C4, C5, dan C6 dipasang sebagai penghilang noise (ripple AC yang masih terbawa) sekaligus sebagai filter tambahan. Kombinasi Resistor R1-L1 dan R2-L2 adalah sebagai indikator output.

Selamat mencoba dan selamat berkreasi.


ads ads ads ads